Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Odih Hasan

Gambar
 

Shanum Latisha Hasan - 2023

Gambar
 

Odih Hasan

Gambar
 

Siap Menang siap Kalah - Odih Hasan

Gambar
  Sikap siap kalah adalah budaya sekaligus keterampilan hidup tingkat tinggi yang justru hilang dari kita. . Ingat kisah Nabi saw yang mengajak Aisyah lomba lari dua kali? Sekali Aisyah menang, sekali lagi kalah. Ini bukan hanya kisah romantisme Rasulullah saw semata. Tapi tarbiyah pentingnya tsaqafah al-fasyal (budaya siap kalah) dalam hidup. Itu raib dari kita. . Akibatnya, jika memasuki arena kompetisi, kita memasukinya dengan satu mental saja: aku akan memenangkan pertandingan. Tidak ada persiapan sungguh-sungguh bagaimana bersikap dan mengatur emosi jika kalah. . Ini bahaya. . Tidak siap kalah melahirkan kekecewaan yang mendalam, susah move on, dendam, dan tidak bisa bangkit kembali. . Dalam hidup kita punya banyak impian dan berusaha sekuat tenaga mewujudkannya. Beberapa impian itu bahkan banyak di luar kendali kita. Misalnya ingin tim sepak bola kita, calon presiden kita, partai kita, atau kelompok kita, yang menang. Sudahkah kita melatih tsaqafah al-fasyal ini? . Orang sukses b

Odih Hasan - Unis

Gambar
 

Odih Hasan - HMI

Gambar
 

Quo Vadis KNPI - Odih Hasan

Gambar
 

Idul adha 2023 - odih Hasan

Gambar
 

Shanum & Naira 2023

Gambar
 

Odih Hasan - Lebaran Idul Adha 2023

Gambar
 

Shanum Latisha Hasan

Gambar
 

Kolaborasi - Odih Hasan

Gambar
  Tiga kata untuk kamu ingat sebelum tidur malam ini: kolaborasi. Profesionalisme. Ketekunan. . Sewaktu pertama masjid Nabawi dibangun, semua sahabat, termasuk Nabi saw ikut terlibat. Banyak orang kaya di Madinah. Banyak pula yang bisa diupah untuk membangunnya. Tapi Nabi saw bukan hanya hendak membangun fisik. . Jiwa terlebih dulu harus dibangun. Masjid hanya media. Yang dibangun Nabi saw adalah umat. Peradaban. Bangunan hanya berumur berapa tahun. Tapi peradaban melampaui banyak generasi. . Nabi membangun kolaborasi. Semua amal besar dilakukan berjamaah. Terlihat sederhana. Tapi beragam konflik, kepentingan, dan kebutuhan untuk diakui membuatnya rumit. . Apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw mulai dari tazkiyatun nafs (mensucikan hati), mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Membiasakan amalan bersama, adalah dalam rangka kolaborasi. Rupanya, berjamaah itu indah. Jika shalat dilipatgandakan pahalanya jika berjamaah, saya percaya amalan lain juga begitu. . Kolaborasi bukan asal

Haji Sambia - odih Hasan

Gambar
 

Enam Gerakan Transnasional - ODIH Hasan

Gambar
 

Demokrasi Kritik - Odih Hasan

Gambar
 

Golkar dan Demokrasi Aklamasi - ODIH Hasan

Gambar
 

ODIH HASAN

Gambar
 

ODIH HASAN

Gambar
 

ODIH HASAN

Gambar
 

Odih Hasan

Gambar
 

Odih Hasan - Milad

Gambar
 

Odih Hasan

Gambar
 

Shanum Latisha Hasan

Gambar
 

Shanum Latisha Hasan

Gambar
 

Odih Hasan - Doa

Gambar
  Ya Allah yang maha hidup dan maha berdiri sendiri, pemilik segala Keagungan dan Kemulyaan, yang Maha Mengabulkan Doa orang yg berada dalam kesulitan, Kami berkumpul ditempat ini dalam rangka memperingati HUT Satpol PP ke 67 dan Linmas ke-55 Tahun 2017, seraya kami tengadahkan tangan memohon curahan rahmat dan kasih sayang-Mu, semoga pertemuan ini merupaan pertemuan yang Engkau  berkahi dan Engkau ridhoi. Ya Allah ya Rofiat Darojaat Kami mohon ke hadirat-Mu ya Rabb, agar HUT ini di jadikan sebagai pembakar semangat dan pendorong ketulusan hati seluruh anggota Satpol PP dan Satlinmas, untuk lebih meningkatkan darma baktinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami memohon kekuatan lahir batin  agar dapat membangun karakter satpol PP dan Satlinmas menuju masyarakat yang aman, damai dan sejahtera. Ya Allah, Engkau mengetahui relung-relung hati kami, dan Mengetahui rahasia yang tersimpan di dalamnya, ya Allah dari awal kami bertekat untuk memulai pekerjaan kami ini dengan usaha

ODIH HASAN

Gambar
  Jika ada seorang berilmu minta diistimewakan dalam bermuamalah, minta dilayani seperti raja, atau menikmati ketika diperlakukan khusus dalam transaksi apapun, maka ada yang perlu dia introspeksi dari ilmunya. Seorang ulama terkemuka dari kalangan tabi'i bernama Abdullah bin Muhairiz masuk ke sebuah toko baju, ada pembeli lain yang mengenalnya dan berkata kepada pemilik toko, "Ini adalah Ibnu Muhairiz, orang alim kita yang ahli ibadah pula," Sang tabi'i itu segera melepaskan baju yang hendak dia beli sambil berkata, "Kami membeli dengan uang kami yah, bukan dengan agama kami." Ibnu Katsir bercerita bahwa Abu Abdullah Al-Ashbahani tidak belanja roti dari satu toko atau tukang roti. Dia memilih belanja kepada orang yang tidak mengenal siapa dirinya. Dia berkata, "Aku kuatir mereka mengistimewakan diriku dan aku termasuk orang yang mencari hidup dengan agamaku." Roti terburuk yang pernah dimakan seseorang adalah yang ia dapatkan dari menjual agamanya

ODIH HASAN - BAWASLU

Gambar
 

Odih Hasan - Manusia Merdeka

Gambar
  Ketika Umayyah bin Khalaf menyiksanya di tengah terik matahari Mekkah, menyuruhnya kembali ke keyakinan lamanya, budak itu bergeming dan berkata, "Ahad.. Ahad.." Saat itu kita paham, dia amat merdeka. Jiwanya bebas. Pikirannya lepas. Hanya fisiknya yang dimiliki oleh Umayyah. Maka sebenarnya yang dibebaskan oleh Abu Bakar hanya raga Bilal bin Rabah bukan jiwanya. Rumus: makin sempurna kehambaan seseorang di depan Allah, makin bebas merdeka ia di depan makhluk. Yusuf memilih penjara. Ashabul Kahfi memilih gua. Musa memilih Madyan. Ibrahim memilih dilemparkan ke api. Adalah bukti kebebasan jiwa adalah segalanya. Dan tauhid, penghambaan yang sempurna kepada Allah, adalah kebebasan yang sempurna. Mekkah dan Madinah adalah energi yang memenuhi kebebasan jiwa dengan tauhid. Kita belajar dari perjalanan ibadah haji dan umrah bahwa kita bukan budak rutinitas, budak korporat, budak status, budak kesibukan, atau budak adat dan budaya. Kita pergi meninggalkan semua itu menuju rumah-Ny

Shanum Latihan Hasan - Idul Fitri 2023

Gambar
 

Odih Hasan - Idul Fitri 2023

Gambar
 

Odih Hasan - RRI

Gambar
 

Odih Hasan - RRI

Gambar
 

ODIH HASAN - JIWA RAGA

Gambar
  Jiwa seperti raga. Mencari jalan pulang ketika lelah. Dan Allah yang Maha Luas menjadi rumah bagi banyak jiwa yang letih. Raga letihnya sebentar. Sedangkan kelelahan jiwa bisa seumur hidup. Jika kita sangat hapal jalan pulang bagi fisik, mengapa tidak mencari tahu tempat berteduh hati yang melemah. Jika padangan mata hanya terbatas antara pelupuk mata hingga batas cakrawala, kita tidak akan pernah melihat kebahagiaan yang sesungguhnya. Pandanglah kehidupan lebih sering dengan mata batin agar bertemu rahasia kesejahteraan yang sebenarnya. Mereka biarkan sibuk memenuhi hasrat fisik yang tidak pernah kenyang, sementara kamu yang melihat dengan hati setialah menemukan kesejatian.

ODIH HASAN - MUI

Gambar
 

Odih Hasan - Bawaslu

Gambar
 

ODIH HASAN - BAWASLU

Gambar
 

Odih Hasan - Puasa 2023

Gambar
 

ODIH HASAN - SAHANUM 2023 BELENDUNG

Gambar
 

ODIH HASAN - FYP

Gambar
 

ODIH HASAN - RAMADHAN

Gambar
  Diantara fase penting pada hari kiamat adalah meniti shirat (jembatan). Orang-orang mukmin dibekali dengan cahaya sesuai dengan amalan mereka. Ada yang sangat terang dan ada yang redup. Rasulullah punya cahaya paling terang. Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ketika aku meniti shirat, aku melihat cahaya yang memperlihatkan jalannya orang-orang yang beriman, dan kegelapan yang memperlihatkan jalannya orang-orang yang kafir." (HR. Muslim). Orang munafik diberi cahaya tapi lantas padam saat akan naik shirat. Mereka mencari dari orang mukmin tapi tidak mendapatkannya. Dihalangi. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya di atas shirat ada cahaya dan orang-orang mukmin akan melewatinya dengan bantuan cahaya. Ada orang-orang yang akan meniti shirat dengan cepat, ada juga yang lambat dan ada juga yang merangkak. Dan ada orang munafik yang memiliki cahaya palsu, tetapi cahaya itu akan padam ketika mereka tiba di atas shirat

Odih Hasan - Ramadhan

Gambar
  Malam ini Ramadan bertamu. Tiba-tiba datang ke teras kehidupan dan membawa banyak kebahagiaan. Bahagia diberi kesempatan untuk menangisi masa lalu yang terluka oleh dosa. Yang perihnya susah hilang di hati. Tetapi tidak bosan Ramadan membungkuskan harapan kepada Ar-Rahman. Malam ini Dia mengirim Ramadan kepada kita. Artinya Dia mengirim kesempatan berjumpa malam-malam yang syahdu dalam sujud. Membasuh lara karena jiwa yang sempat kotor. Malam ini arus kedamaian Ramadan menerpa kerinduan pada fitrah. Menghanyutkan noda jiwa yang iri kepada sesama, noda keserakahan padahal sudah diberi cukup. Noda dendam padahal memaafkan lebih menentramkan. Noda kesombongan pada titipan-titipan sesaat yang sejatinya adalah ujian. Malam ini Ramadan menjadi hujan. Semoga gemercik ketenangan Ramadan berubah menjadi deras motivasi ketaatan. Merendahkan serendah-rendahnya. Berpasrah sepasrah-pasrahnya. Berjuang pada titik paling ujung. Menjemput takwa. Kata kunci kejayaan diri, keluarga, dan bangsa. Malam

ODIH HASAN - BAWASLU

Gambar
 

ODIH HASAN - HILAL

Gambar
 

Odih Hasan - Puasa Ramadhan

Gambar
 

Odih Hasan - Puasa Ramadhan

Gambar
 

ODIH HASAN - COVID TAHUN 2019

Gambar
  Menjaga Keluarga. Jaga diri dan keluargamu dari Corona. Tiga bulan lalu pesan ini tidak ada kekuatannya. Sebab merasa bukan untuk kita. Corona itu jauh. Kita disini aman.  Ternyata itu rasa aman yang menipu. Ketika akhirnya virus Corona datang. Dia amat dekat. Bisa mengenai siapa saja. Betapa kuatirnya kamu sebagai orang tua. Anak-anak jangan keluar bebas. Berlindunglah dibalik tembok rumah walaupun itu membosankan.  Papa-mama, apakah kamu tidak sayang dengan anak-anakmu? Mereka kan ingin bersenang-senang diluar? Mengapa dilarang? Mengapa tidak boleh ini dan itu? Mengapa harus pakai masker wajah jika terpaksa keluar? Memgapa harus bersusah-payah selalu mencuci tangan. Mengapa harus memilih makanan yang baik? Membatasi pergaulan? Dan, mengapa harus lebih giat berdoa, beribadah, bergantung kepadanya? Justru itu tanda kamu sayang kan? Dengan membatasi, menunjukan, memarahi, dan melarang ini dan itu, adalah tanda kamu sayang terhadap anakmu. Walaupun itu seolah membuat susah. Yang pentin