ODIH HASAN

 




Jika ada seorang berilmu minta diistimewakan dalam bermuamalah, minta dilayani seperti raja, atau menikmati ketika diperlakukan khusus dalam transaksi apapun, maka ada yang perlu dia introspeksi dari ilmunya.

Seorang ulama terkemuka dari kalangan tabi'i bernama Abdullah bin Muhairiz masuk ke sebuah toko baju, ada pembeli lain yang mengenalnya dan berkata kepada pemilik toko, "Ini adalah Ibnu Muhairiz, orang alim kita yang ahli ibadah pula,"

Sang tabi'i itu segera melepaskan baju yang hendak dia beli sambil berkata, "Kami membeli dengan uang kami yah, bukan dengan agama kami."

Ibnu Katsir bercerita bahwa Abu Abdullah Al-Ashbahani tidak belanja roti dari satu toko atau tukang roti. Dia memilih belanja kepada orang yang tidak mengenal siapa dirinya. Dia berkata, "Aku kuatir mereka mengistimewakan diriku dan aku termasuk orang yang mencari hidup dengan agamaku."

Roti terburuk yang pernah dimakan seseorang adalah yang ia dapatkan dari menjual agamanya. Betapa banyak agama yang tergadai dibalik sebuah rumah yang megah, kendaraan yang mewah, dan penginapan yang mahal.

Saking buruknya perbuatan ini, Imam Syaf'i sampai berkata, "Mendapatkan uang dari menari bagiku lebih baik daripada mendapatkannya dari menjual agama."

Renungan buat mereka yang berilmu, juga buat kita umat ini agar tidak menjebak ahli ilmu pada sikap itu.

In frame: Bersama Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negri (UIN) CiputatCiputat Prof. Dr. Tholabi Kharlie. dan Kiyai Arif Kaday sang Mudirul Ma'had Shadana. Akhlak para tokoh panutan menginspirasi tulisan ini. Semoga beliau-beliau para Guru selalu Allah sehatkan dan panjangkan Umurnya. 

Tabiq, 09 Mei 2023
Odih Hasan Ibnu Syam


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOA PEMBUKAAN JAMBORE PENDAMPING DESA SE - PROVINSI BANTEN

SAMBUTAN KETUA DPD KNPI KABUPATEN SERANG PELANTIKAN PENGURUS DPD KNPI KAB SERANG PERIODE 2015-2018

Contoh Teks Doa Sumpah Jabatan PPS