ODIH HASAN - SAHABAT ANAK

 

SAHABAT BAGI ANAK

.

Menjadi sahabat bagi anak adalah mendengar isi hatinya, memeluk keresahannya, dan bahagia menghabiskan waktu bersamanya.

.

Menjadi sahabat selalu butuh pengorbanan. Ada waktu yang menurut orang harus produktif bekerja dan berkarya, tapi mereka lupa bahwa membentuk karakter anak adalah bagian dari karya paling hebat dan penting.

.

Betapa sedih mengetahui rata-rata ayah di kota ini berbicara kepada anaknya dalam sehari semalam kurang dari 42 menit. Itu beberapa tahun lalu. Entah hari ini. Saat gadget makin merebut hati anak-anak dan menyibukkan ayah-ibunya.

.

Kepemimpinan adalah keahlian yang amat dibutuhkan dalam hidup, dan pada sosok ayahlah anak pertama-tama belajar.

.

Mengamati keberhasilan generasi emas para sahabat Rasulullah SAW, lihatlah bagaimana Sang Nabi memposisikan dirinya kepada mereka, “Innamaa ana lakum bimanzilatil waalid,” (Kedudukanku di tengah kalian seperti seorang ayah).

.

Wow, Nabi memposisikan dirinya bukan guru, bukan pemimpin, apalagi bos, tapi ‘ayah’. Dalam bingkai inilah, Rasulullah SAW mendidik, merajut kedekatan, membangun karakter, menanamkan visi, melarang dan menyuruh, mendidik dan mengajarkan, dan seterusnya.

.