ODIH HASAN

 Engkau berbuat baik kepada istrimu karena mencintainya adalah hal biasa. Begitu juga semua perilakumu dalam suatu hubungan. Yang istimewa adalah berbuat baik karena setia dengan nilai. Sebab itulah karakter.


Laki-laki menjalani banyak peran dalam hidup. Perempuan juga. Kita dibentuk oleh kehidupan dengan cara yang menakjubkan agar bisa menjalani peran-peran itu.

Seorang laki-laki adalah ayah, suami, saudara, anak, menantu, dan ipar. Perempuan juga begitu. Dia adalah ibu, istri, saudari, anak, menantu, dan ipar. Dan sepertinya, peran sebagai ayah dan ibu adalah yang paling kuat.

Ibu dan ayah adalah lautan kebaikan tidak berpantai. Adalah rumah. Adalah tanah air. Dan mereka tidak berharap balasan apapun. Itu naluri. Pada sudut pandang ini, maka kebaikan seorang ayah dan ibu pada anaknya adalah hal biasa.

Maksudnya, kita akan sering menjumpai seorang ayah yang lembut tapi ia suami yang kasar. Seorang ibu yang penyayang tapi ia menantu yang tidak berbakti. Menjadi tidak istimewa peran ayah dan ibu pada kondisi ini. Dimensi naluri yang tidak berbalut nilai.

Ada pilihan, padahal, untuk menjadi baik pada setiap peran yang kita jalani. Walaupun tingkatnya tidak akan pernah sama. Ibu dan ayah tidak akan mencintai orang lain sebesar cinta mereka kepada anak-anak. Namun di saat yang sama mencintai saudaranya, pasangannya, orangtuanya.

Cara paham seperti tulisan di atas adalah sudut pandang lain dari kalimat "dunia adalah panggung sandiwara dan setiap orang bisa menjalani banyak peran."

Jadi jangan heran pada sikap yang bertolak belakang ada pada satu orang. Dia ibu yang lembut namun mertua yang zalim. Dia ayah yang baik tapi menantu yang durhaka. Dan seterusnya.
.
Naluri itu organik. Nilailah yang merawatnya.
.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOA PEMBUKAAN JAMBORE PENDAMPING DESA SE - PROVINSI BANTEN

SAMBUTAN KETUA DPD KNPI KABUPATEN SERANG PELANTIKAN PENGURUS DPD KNPI KAB SERANG PERIODE 2015-2018

Contoh Teks Doa Sumpah Jabatan PPS