ODIH HASAN

 Tuliskan apa saja kebutuhan dalam hidupmu saat ini. Tulis saja. Kamu perlu apa? Ambil pena dan kertas lalu bebas menulis apa saja yang ada di benak tanpa perasaan takut ada yang membacanya.

.

Hampir tiap orang akan menulis hal-hal yang perlu dia terima atau dapatkan. Jarang sekali yang menulis di list itu: kebutuhan memberi!

.

Mari merenung. Buat apa benda-benda yang kita masukkan daftar kebutuhan di atas? Biasanya kita akan menjawab agar bisa bahagia. Jika iya, maka ketahuilah, ketika engkau memberi maka engkau akan lebih bahagia daripada ketika engkau mendapatkan. Artinya, kebutuhan untuk memberi sebenarnya lebih besar dari kebutuhan untuk menerima.

.

Dalam memberi ada kelezatan yang tidak pernah dirasakan oleh seseorang kecuali dia pernah memberi sebelumnya. Ini semacam candu. Banyak kita terheran-heran mengapa ada orang yang suka sekali memberi padahal dia mendapatkan itu juga tidak mudah.

.

Bagi orang beriman lebih dahsyat lagi. Kebutuhannya untuk mengeluarkan sedekah kepada orang miskin jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan orang miskin untuk menerima sedekah darinya. Mengapa? Sebab orang miskin membutuhkan itu untuk hidup di dunia yang singkat, sedangkan pemberi sedekah butuh bersedekah buat kehidupan di akhirat yang abadi.

.

Lihatlah di sekitar kita. Sesuatu lebih tinggi nilainya ketika ia lebih banyak memberi. Nilai pohon bukan pada akar yang dapat menyerap makanan, tapi pada buah yang bisa ia berikan. Awan yang mendung di musim kemarau dinanti seberapa banyak air hujan yang akan ditumpahkannya. Nilai matahari juga pada sinar yang ia pancarkan. Nilai ulama pada ilmu yang ia ajarkan bukan pada tebalnya surban dan panjangnya jenggot.

.

Jika engkau mengerti kebutuhan untuk memberi dan kebahagiaan melakukannya, maka memberi akan menjadi budaya personal yang mengantarnya naik tingkat. Sayang, problem terbesar kita adalah selalu berpikir bagaimana mengambil bukan memberi.

.

Kita meminta hak kita tapi tidak bertanya apa kewajiban kita. Kita bertanya apa yang telah dilakukan orang kepada kita bukan apa yang telah kita lakukan buat orang lain. Padahal, bukankah cara paling kuat mendapatkan hak adalah dengan mengerjakan kewajiban?

.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOA PEMBUKAAN JAMBORE PENDAMPING DESA SE - PROVINSI BANTEN

SAMBUTAN KETUA DPD KNPI KABUPATEN SERANG PELANTIKAN PENGURUS DPD KNPI KAB SERANG PERIODE 2015-2018

Contoh Teks Doa Sumpah Jabatan PPS