PENGALAMAN SPRITUAL - ODIH HASAN
PENGALAMAN SPRITUAL itu beda dengan ibadah ritual. Bisa jadi kamu merasakan pengalaman jiwa melalui kehilangan, ujian keterbatasan, atau sakit. Bukan dari shalat malam, puasa sunnah, atau perjalanan haji dan umrahmu.
.
Pengalaman spritual tiap orang masuk melalui pintu yang berbeda. Karena itu, jangan pernah merasa diri lebih baik. Orang yang banyak di masjid belum tentu lebih bertakwa dari yang banyak berjalan. Sebab dalam perjalanannya dia bertafakur tentang penciptaan langit dan bumi. Berinteraksi dengan banyak makhluk-Nya dan terampil menyenangkan hati mereka.
.
Bisa jadi juga orang lebih kaya, dengan tampilan lebih
keren
, tetapi hatinya lebih ukhrawi, bertaqwa, dan wara'. Lebih dekat kepada akhirat, dibanding orang yang terlihat sederhana tapi hatinya dipenuhi dunia..
Bisa jadi pemandangan zahir berbeda jauh dengan kejujuran jiwa. Pengalaman spritual tidak ada hubungannya dengan apa yang terlihat oleh mata.
.
Ternyata ini rahasinya Allah tidak memandang fisik, rupa, atau pakaianmu. Walaupun seperti ahli ibadah. Begitu juga Allah tidak melihatnya jika kamu tampil lebih good looking. Allah tetap melihat hati. Memang, yang
terbaik
, tentu indah dipandang, teguh iman di jiwa..
Saya sendiri percaya, bahwa pengalaman spritual paling dalam adalah ketika manusia sampai pada satu fase dalam hidupnya bahwa dia tidak memiliki kekuatan apa-apa kecuali dari Allah. Itulah takbirnya, yang jatuh menjadi sungai air mata dalam kerendahan sujud. Bersama takbirnya lisan.
.
Komentar
Posting Komentar