Konsep Ukhuwah Islamiyah
Tujuan
Memberi petunjuk/ motivasi kepada umat
tentang pentingnya persaudaraan dalam rangka menegakkan dan manjunjung
tinggi kehidupan Islami yang harmonis, serasi, dan bersatu.
Dasar
QS. Al-Hujurat 49: 10-12:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن
يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن
يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ
الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ
بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم
بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Yang artinya:
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
HR. Muslim: ‘’Dan jadilah kalian hamba-hamba-ku yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara muslim (lainnya)…’’
Uraian
Ukhuwah Islamiayah adalah sebuah istilah
yang menunjukkan persaudaraan antara sesama Muslim/ mukmin di seluruh
dunia tanpa melihat perbedaan kulit, suku, bahasa dan kewarganegaraan.
Yang mengikat persaudaraan itu adalah kesamaan keyakinan atau iamn
kepada Allah Swt. Dan Rsul-Nya. Ikatan keimana ini jauh lebih kokoh dan
abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordial lainnya, bahkan jauh
lebih kuat dibandingkan dengan ikatan darah sekalipun.Supaya ukhuwah
islamiah dapat tegak dengan kokoh diperlukan sedikitnya empat tiang
penyangga, yaitu ta’aruf, tafahum, ta’aruf,dan takaful.
Ta’aruf
Saling kenal mengenal, tidak hanya
ta’aruf fisik atau buodata ringkas belakan, tapi lebih jauh lagi juga
ta’aruf latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran,
idel-ideal, cita-cita; dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.
Tafahum
Saling memahami kelebihan dan
kekurangan, kekuataan dan kelemahan masing-masing, sehingga segala nacam
kesalahpahaman dapat dihindari.
Ta’awun
Saling tolong-menolong. Yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebuhan menolong yang kekurangan.
Takaful
Saling memberi jaminan, sehingga
menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan
menghadapi hidup ini karena ada jaminan dari sesama saudara untuk
memberikan pertolongan.
Dengan kekempat tiang persaudaraan di
atas, umat Islam akan saling mencintai, bahu membahu, tolong -menolong
dalam menjalani dan menghadapi tantangan kehidupan. Bahkan mereka sudah
menjadi seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut
merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa hadis
Rasulullah saw. Menggambarkan bagaimana persaudaraan sesama Muslim
tersebut.
Demikianlah ukhuwah Islamiyah secara
mormatif. Hal-hal yang normatif di atas seharusnya dapat diwujudkan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan ukhuwah Islamiyah yang sekedar
teori, atau mrnjadi ajaran kosong yang tidak terlihat dalam realitas
kehidupan.
Memelihara Ukhuwah Islamiyah
Supaya ukhuwa Islamiyah tetap erat dan
kuat, setiap Muslim harus dapat menjauhi segala macam sikap dan
perbuatan yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah tersebut. Sesudah
menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudar, Allah swt.
Melarang orang-orang beriman untuk melakukan beberapa hal yang dapat
merusak dan merenggangkan ukhuwah Islamiyah :QS. Al-Hujurat 49:11 dan
12:
Ada enam sikap dan perbuatan yang
dilarang oleh Allah swt. Dengan dua ayat terseut di atas, yaitu: 1),
memperolak-olakkan orang lain, bagi laki-laki maupun wanita, dengan
kata-kata maupun dengan gerak-gerak yang dapat menumbulkan sakit hati
dan pemusuhan; 2). Mencari orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan
menghina; 3). Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak
disukai; 4). Berburuk sangka; 5). Mencari-cari kesalahan orang lain; 6).
Bergunjing.
Komentar
Posting Komentar